Penerapan Transformasi Digital yang tepat akan mengoptimalisasi proses bisnis perusahaan. Namun, rencana penerapan Transformasi Digital yang sudah disiapkan dan dianalisis secara komprehensif, kadangkala tidak selalu diikuti dengan ketersediaan resource yang mumpuni dalam pengembangannya.
Upaya untuk tetap menggunakan resource dari internal perusahaan yang kurang kompeten, dengan dalih untuk sekaligus meningkatkan kapasitas, dapat saja dilakukan. Asalkan Transformasi Digital yang direncanakan tidak mendesak dan tidak berisiko besar jika tidak terwujud. Perusahaan mendorong upaya pengembangan sambil belajar, mengirimkannya dalam peningkatan skill (misalnya training/sertifikasi) atau memberikan dukungan dalam bentuk insentif yang sesuai.
Namun, jika Transformasi Digital penting untuk segera dilakukan dan mempunyai implikasi serius jika tidak terlaksana, sedangkan perusahaan tidak mempunyai resource yang mumpuni, ada 2 cara yang dapat dilakukan.
Pertama, perekrutan resource untuk menjadi karyawan sesuai keahlian, terutama jika Transformasi Digital membutuhkan pemeliharaan dan pengembangan lebih lanjut. Jumlah dan keahlian resource disesuaikan kebutuhan.
Kedua, mempekerjakan orang-orang dari luar, baik secara perorangan ataupun kelompok. Tentu diperlukan strategi dengan mempertimbangkan biaya, waktu, lingkup dan hasil yang akan didapatkan, agar hasilnya menjadi optimal. Perusahaan menyiapkan tim untuk melakukan pengawasan dan evaluasi selama proses pengembangan dilakukan.