Pinjol atau pinjaman online atau P2P mungkin saja dapat menjadi solusi yang tepat apabila Anda sangat membutuhkan dana, akan tetapi banyak sekali orang yang menggunakan pinjol untuk pinjaman yang tidak sebenarnya dibutuhkan, seperti membeli Handphone, gadget baru dll.
Karena memang proses pinjol itu gampang, mudah dan cepat, menyebabkan ada banyak sekali orang yang tergiur untuk mendapatkan dana secara instan tetapi tidak memikirkan bunganya yang sangat besar.
Sebagai perbandingan saja, pinjol mengenakan bunga sebesar 12% per bulan. Belum lagi denda-denda yang akan dikenakan kepada si peminjam apabila dia telat melakukan pembayaran.
Sedangkan kartu kredit atau pinjaman KTA Bank saja hanya sebesar 12% per tahun. Artinya, Anda tuh membayar bunga 12x lebih besar dari pada kartu kredit atau KTA yang ada pada Bank.Â
Memang sih masih banyak dari kita yang tidak memiliki kartu kredit, dan pengajuan KTA-pun membutuhkan waktu yang cukup lama. Tetapi pinjol harus tetap di hindari dengan cara apa pun.
Sebelum ke pinjol Anda bisa mencoba meminjam dana ke teman, saudara, keluarga atau tempat perusahaan anda bekerja.Â
Menurut kami, solusi yang paling tepat untuk menghindari pinjaman yaitu simpanan uang sendiri. Memang sih simpan uang itu sulit dilakukan ya, apalagi jika pendapatan sudah pas-pasan banget. Akan tetapi dengan menyimpan uang itu akan sangat membantu sekali dalam menjamin masa depan Anda. Apalagi jika Anda sudah berkeluarga, Anda harus mandiri dan bisa berdiri sendiri. Salah satu solusi yang paling tepat adalah dengan simpanan/tabungan darurat.
Cara yang paling mudah yaitu, setiap kali anda menerima gaji, anda harus menyimpan sebagian dari gaji Anda - minimal 5% saja. Sisanya baru anda boleh gunakan untuk bayar tagihan dan lain-lain.
Cara yang paling mudah, Anda bisa menaruh 5% di bank yang tidak mengenakan biaya. Hati hati ya apabila Anda menaruh dana di bank dan apabila dana anda kurang dari minimum saldo, maka bank akan mengenakan biaya. Bukannya untung malah buntung bukan? Jadi, pastikan Anda menggunakan rekening bank yang tidak ada biaya/minimum saldo.
Kalau zaman dulu, uang ini bisa di simpan di amplop ya, tapi ini gak recommended banget karena bisa aja kecurian, hilang atau bahkan rusak dimakan serangga..
Cara lain yang bisa kamu gunakan yaitu menyimpan dana di koperasi simpan pinjam. Sebenarnya Koperasi tidak jauh berbeda dengan bank, tapi bedanya koperasi itu ada di pembagian hasilnya. Jadi kamu sebagai anggota akan mendapatkan SHU (Sisa hasil usaha atau bagi hasil atas pinjaman / jasa yang disediakan oleh koperasi). Nah biasanya kan bank membagi keuntungannya ke investor, kalau koperasi itu bagi hasilnya ke anggota (iya kamu).
Enaknya lagi, kalau kamu sudah lama menabung di koperasi, kamu tuh bisa meminjam dana dari koperasi dengan bunga yang jauh lebih murah dan proses yang lebih mudah dari pada bank.
Inget ya, jangan terlalu mudah untuk pinjam uang. Pinjam uang hanya untuk hal yang penting-penting saja yang bersifat darurat misalnya untuk medis, atau pinjam uang untuk hal yang produktif.
Hal yang produktif itu apa sih? Misalnya nih, kamu pinjam uang untuk beli motor, lalu motor itu bisa menghasilkan kamu uang yang 2-3x lipat lebih besar dari biaya motornya, nah berarti kamu pinjam 1x dapet 3 kan?Â
Gitu ya, semoga artikel ini bisa membantu Anda supaya lebih bijak lagi, bisa membantu anda berfikir terlebih dahulu sebelum melakukan pinjaman uang ke orang/pinjol.
Selalu utamakan hemat, simpan uang dan ingat masa depan sangat tergantung kepada apa yang anda lakukan sekarang ini.