Apa yang ada di pikiran Anda saat mendengar kata “Globalisasi� Beberapa orang mungkin akan berpikir bahwa globalisasi adalah sebuah kemajuan zaman, namun ada juga yang berpendapat bahwa globalisasi merupakan ancaman untuk sebuah generasi. Lalu apa sebenarnya makna globalisasi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBB), globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia.
Akhir-akhir ini kata globalisasi sudah tidak lagi asing terdengar dalam berbagai aspek kehidupan, tidak terkecuali globalisasi ekonomi. Secara harfiah, arti globalisasi ekonomi adalah proses masuknya ilmu ekonomi yang mencakup produksi, distribusi dan konsumsi ke ruang lingkup dunia tanpa adanya batasan antar negara atau wilayah. Globalisasi ekonomi memandang dunia adalah sebuah kesatuan yang bertujuan untuk menciptakan kawasan perdagangan yang lebih luas.
Globalisasi ekonomi erat kaitannya dengan perdagangan bebas yang berusaha menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan internasional. Hambatan-hambatan tersebut biasanya terjadi karena tarif ekspor atau impor yang terlalu tinggi sehingga membuat harga barang tidak kompetitif. Bisa juga hambatannya berupa politik dagang yang diberlakukan suatu negara untuk melindungi produksi dalam negeri. Secara teori, hambatan-hambatan ini ditolak oleh perdagangan bebas.
Globalisasi merupakan perubahan yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi hal ini bersifat modern dan berasal dari luar yang masuk sehingga masyarakat akan meniru hal tersebut. Maka dari itu, kebiasaan tradisional sudah dilupakan. Salah satunya adalah globalisasi ekonomi yang terjadi di era sekarang ini.
Globalisasi yang terjadi di bidang ekonomi ini sangat berpengaruh terhadap perdagangan antara beberapa negara yang bersifat bebas. Karena memang pada dasarnya globalisasi ini bertujuan untuk menghilangkan hambatan-hambatan yang menjadi permasalahan. Di mana hambatan yang menjadi masalah ini terjadi pada perdagangan internasional.
Globalisasi ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses yang terjadi pada saat masuknya ilmu ekonomi ke dalam suatu negara. Di mana ilmu ekonomi ini mencakup mengenai cara produksi, distribusi, dan juga konsumsi.
Ilmu ini masuk ke ruang lingkup dunia tanpa mengenal dengan adanya batasan dalam suatu negara atau wilayah pada saat proses tersebut terjadi. Dengan alasan bahwasanya globalisasi ini memang hanya memandang dunia sebagai suatu kesatuan.
Di mana suatu kesatuan ini memiliki tujuan dalam menciptakan kawasan perdagangan yang sangat luas atau bebas. Karena adanya pengaruh dari harga barang yang tidak kompetitif dengan berdasarkan pada tarif ekspor dan impor yang memiliki harga tinggi.
Berdasarkan dari pengertian globalisasi ekonomi, ada juga bentuk yang sangat nyata dari globalisasi ini. Di mana bentuk ini juga memiliki ciri khas sehingga mudah untuk dikenali. Seperti adanya perkembangan teknologi dan terjadi ketergantungan pasar sehingga ada interaksi kultural. Maka dari itu, berikut ini paparan mengenai bentuk-bentuk dari globalisasi ekonomi yang bersifat nyata.
Bentuk pertama adalah produksi yang pada umumnya lebih menekankan ke arah biaya. Di mana biaya ini digunakan oleh sebuah perusahaan dalam melakukan produksi. Hal tersebut dilakukan ke beberapa negara dengan berdasarkan beberapa faktor yang mempengaruhi.
Seperti melihat dari faktor upah buruh dalam suatu negara yang sudah dianggap cukup reda atau murah. Sehingga tarif bea masuk ke negara tersebut juga tergolong murah. Bukan hanya itu, hal ini bisa juga dipengaruhi oleh infrastruktur yang sudah disediakan di dalam suatu negara.
Karena infrastruktur tersebut yang disediakan memang lebih memadai sampai iklim usaha. Di mana iklim usaha yang dimiliki dalam suatu negara ini dianggap sudah kondusif.
Bentuk dari pembiayaan untuk globalisasi dalam bidang ekonomi ini lebih mengacu pada saat melakukan pinjaman atau investasi. Di mana pinjaman atau investasi ini bisa terjadi di seluruh negara yang ada di dunia ini.
Tujuan dari pinjaman atau investasi ini adalah untuk dijadikan sebagai modal dalam sebuah usaha dengan harapan akan mendapatkan banyak keuntungan. Saat melakukan investasi atau pinjaman ini bisa dilakukan dengan secara langsung maupun secara portofolio.
Adapun perusahaan yang dapat dijadikan sebagai contoh dalam bentuk globalisasi pembiayaan ini adalah PT Telkom. Di mana PT Telkom ini ingin memperluas satuan sambungan telepon di berbagai negara sehingga membutuhkan investasi dari negara lain.
Selanjutnya adalah bentuk globalisasi ekonomi yang dilihat dari tenaga kerja. Bentuk tenaga kerja dapat dijadikan bentuk nyata dengan adanya para tenaga kerja asing yang masuk ke dalam suatu negara.
Para tenaga kerja ini bekerja di negara lain dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan yang tinggi. Karena pendapatan yang di dapatkan di negaranya masih tergolong rendah. Maka dari itu, setiap perusahaan yang ada di negara tersebut memanfaatkan dengan adanya tenaga kerja asing ini.
Namun tidak lupa melihat dari segi tingkatan atau kemampuan dari tenaga kerja itu sendiri. Adapun contoh nyata dari tenaga kerja asing di Indonesia ini adalah seorang buruh kasar dan staf profesional yang memiliki banyak pengalaman kerja. Pengalaman ini di dapatkan dari negara asalnya.
Bentuk jaringan informasi dapat dilihat dari kemajuan teknologi yang terjadi pada zaman sekarang ini. Sehingga dengan adanya kemajuan teknologi itu menyebabkan semua informasi dapat diterima secara cepat dan juga lebih akurat.
Informasi yang didapatkan ini bisa melalui radio, televisi, maupun internet. Di mana internet ini adalah sumber informasi yang sangat cepat. Selain cepat, internet juga sangat mudah pada saat diakses oleh seluruh masyarakat yang ada di dunia.
Melihat dari segi ekonomi yang menjadi contoh adalah proses promosi produk dari sebuah perusahaan. Di mana proses promosi ini bisa dengan cepat diterima oleh perusahaan lain melalui media online yang dijadikan sebagai pasar dunia.
Bentuk globalisasi ekonomi pada bidang perdagangan ini dapat ditandai dengan adanya penyeragaman. Selain penyeragaman, dapat pula dilihat dari adanya penurunan tarif ekspor dan impor dalam suatu negara.
Karena hal tersebut dijadikan sebagai permasalahan dalam proses perdagangan internasional atau perdagangan dengan beberapa negara. Maka dari itu, hambatan yang menjadi kendala sudah bisa dihapuskan atau tidak memiliki tarif dalam suatu negara.
Dengan tujuan, agar negara lain juga menghapus tarif yang diterapkan di negaranya pada saat proses ekspor impor. Akibat dari perdagangan dunia tersebut juga pengawasan menjadi semakin ketat, cepat, dan juga adil.
Pengaruh globalisasi ekonomi juga memiliki pengaruh terhadap dunia bisnis dalam suatu negara. Namun pengaruh ini terbagi menjadi pengaruh positif dan juga menjadi pengaruh negatif. Dalam artian dengan adanya globalisasi ini bisa dijadikan sebagai pengaruh yang baik dan juga pengaruh yang buruk dalam dunia bisnis. Berikut ini paparan mengenai pengaruh globalisasi tersebut terhadap bisnis.
Hal pertama adalah pengaruh positif terhadap bisnis antara lain produksi global dapat ditingkatkan dari sebelumnya. Dari hal tersebut sebuah bisnis bisa mendapatkan banyak keuntungan.
Selain itu, dapat juga berpengaruh terhadap meluasnya pasar untuk menjual produk dalam negeri yang lebih bebas. Pengaruh positif lainnya adalah dengan memperoleh lebih banyak modal dan juga teknologi yang lebih baik.
Modal ini ditandai dengan banyaknya investor yang berinvestasi ke dalam suatu perusahaan. Selain itu, melihat dari teknologi yang semakin meningkat juga menjadi hal yang positif dalam bidang bisnis.
Selain memiliki pengaruh positif, ada juga pengaruh negatif yang terjadi dari globalisasi dalam bidang ekonomi ini bisnis. Di mana pengaruh itu seperti menghambat pertumbuhan sektor industri pada negara berkembang.
Karena negara tersebut tidak bisa lagi menggunakan tarif ekspor dan impor yang tinggi. Selain itu, bisa juga memperburuk neraca pembayaran pada negara-negara yang tidak mampu bersaing. Sehingga harga barang-barang dinaikkan menjadi lebih tinggi dibandingkan untuk harga bagi negara yang mampu bersaing. Lebih buruknya lagi karena sektor keuangan negara semakin tidak stabil.
Untuk beberapa orang mungkin masih kebingungan menggambarkan bagaimana bentuk nyata dari globalisasi ekonomi. Berikut ini adalah ciri bahwa globalisasi ekonomi sudah berkembang di dunia:
Untuk menekan biaya, sebuah perusahaan melakukan produksi di beberapa negara. Hal ini dilakukan karena beberapa faktor, misalnya saja upah buruh di sebuah negara cukup reda, atau murahnya tarif bea masuk. Bisa juga karena infrastruktur yang tersedia di suatu negara lebih memadai hingga iklim usaha yang dimiliki sebuah negara sangat kondusif. Salah satu contoh perusahaan yang sering terlibat dalam globalisasi produksi adalah perusahaan manufaktur.
Perusahaan global memiliki akses pembiayaan lebih seperti melakukan pinjaman atau investasi di semua negara di dunia. Investasi tersebut dapat dilakukan secara langsung maupun portofolio saja. Sebagai contoh, PT Telkom dalam memperluas satuan sambungan telepon. Contoh lainnya adalah PT Jasa Marga melakukan pembiayaan dengan pola build-operate-transfer (BOT) bersama mitra usaha mancanegara dalam usaha memperluas jaringan jalan tol.
Contoh dari adanya globalisasi tenaga kerja adalah hadirnya tenaga kerja asing di sebuah negara. Perusahaan akan memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai dengan tingkatannya. Pemanfaatan buruh kasar di suatu negara berkembang atau staf profesional dari tenaga kerja yang sudah berpengalaman adalah sebuah contoh nyata yang bisa dilihat.
Dengan berbagai kemajuan teknologi, kini informasi di seluruh dunia dapat diterima lebih cepat dan akurat. Sarana informasi seperti radio, televisi, maupun internet dapat diakses dengan mudah oleh seluruh masyarakat di dunia. Dengan adanya jaringan informasi yang mudah, akan membuat brand ternama lebih mudah memasarkan produknya ke seluruh dunia. Contohnya saja brand terkenal Gucci, Â Louis Vuitton, restoran pizza, atau restoran fast food sudah ada di pasar dunia. Hal ini membuat selera masyarakat baik yang ada di pusat kota maupun di daerah berubah menjadi selera global.
Dengan adanya penyeragaman dan penurunan tarif serta penghapusan hambatan-hambatan non tarif dapat dikatakan sudah terjadi globalisasi di bidang perdagangan. Inilah yang membuat perdagangan dunia menjadi semakin ketat, cepat, dan adil.
Setelah kamu mengetahui bentuk-bentuk perwujudannya, sekarang sudah saatnya kamu mengetahui dampak apa yang ditimbulkan. Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa dampak yang akan timbul itu, tidak hanya dari sisi positif saja. Terdapat juga dampak buruk yang secara otomatis akan timbul. Maka, pada artikel ini akan dibahas dampak positf dan negatif dari globalisasi ekonomi yang dikemukakan oleh Clem Tisdell (2008) dalam penelitiannya yang berjudul Cost-Benefit Analysis of Economic Globalization.
Pertama, kami akan menyajikan dampak positif yang ditimbulkan oleh globalisasi ekonomi dapat terlihat pada poin-poin di bawah ini
Adanya globalisasi ekonomi akan mendorong pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang, tak terkecuali Indonesia. Karena, peluang untuk melakukan perdagangan internasional yang lebih menguntungkan akan terbuka dengan luas.
Selain mendorong perekonomian negara berkembang, ternyata globalisasi ekonomi juga akan mendorong dunia ekonomi secara menyeluruh di dunia. Salah satu caranya adalah dengan melalui perubahan lokasi industri yang lebih efisien. Selain itu bisa dengan meningkatkan pergerakan modal internasional, termasuk penanaman modal internasional (Foreign Direct Investment).
Tingkat kemiskinan merupakan salah satu masalah utama yang dimiliki oleh seluruh negara di dunia. Nah, terdapat salah satu cara yang dianggap paling efektif untuk menurunkan angka kemiskinan tersebut, yakni dengan adanya globalisasi ekonomi. Hal tersebut, dikarenakan adanya peluang untuk meningkatkan angka pemasukan negara hasil dari perdagangan yang terjadi di dalam ruang lingkup internasional.
Efisiensi ekonomi di seluruh negara juga akan meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Dengan adanya globalisasi ekonomi, diharapkan negara akan lebih bisa mengefisiensikan dunia perekonomiannya agar mampu bersaing di pasar dunia.
Oleh karena globalisasi ekonomi memiliki ruang lingkup internasional, maka tak mengherankan akan berdampak pada pendapatan per-kapitanya.
Dengan adanya globalisasi ekonomi komoditas barang atau jasa yang ada di pasar dunia akan semakin bervariasi. Hal ini disebabkan karena negara yang ikut berpartisipasi jumlahnya banyak dan menawarkan komoditi bermacam-macam. Maka dari itu, kebutuhan sebuah negara akan semakin bisa terpenuhi dengan adanya variasi ini.
Dengan adanya globalisasi tentunya memberikan pengaruh pada sebuah negara, tidak hanya pengaruh positif saja tetapi juga pengaruh negatif. Bagai pisau bermata dua, dampak positif dan negatif dari sebuah perdagangan dunia akan terus ada.
Itulah informasi mengenai globalisasi ekonomi yang terjadi berdasarkan perkembangan zaman yang ditandai dengan teknologi yang semakin canggih. Melihat dari bentuk globalisasi tersebut, ternyata ada juga pengaruh baik dan buruk dari hal tersebut terhadap bisnis. Sehingga suatu negara mengalami keuangan yang tidak stabil.
Tanpa Anda sadari keuangan yang tidak stabil bisa menyebabkan kebangkrutan pada bisnis jika tidak bisa mengelolanya dengan baik. Agar keuangan bisnis bisa tetap stabil terutama pada masa globalisasi seperti saat ini, Anda memerlukan proses pembukuan untuk pencatatan keuangan Anda.
Untuk memiliki pencatatan yang baik dan benar, Anda bisa menggunakan software akuntansi yang memudahkan Anda untuk mengelola keuangan usaha agar lebih akurat dan minim kesalahan. Salah satu software akuntansi yang mudah digunakan dan memiliki fitur terbaik adalah Accurate Online.