Microsoft Excel merupakan sebuah program yang dibawa langsung oleh perusahaan Microsoft dan disematkan dalam software Microsoft Office. Bisa dibilang, Microsoft Excel sangat membantu pekerjaan. Sebab, ada banyak pilihan menggunakan formula untuk menyederhanakan penghitungan angka.
Namun sayangnya, sebagian orang masih merasa kesulitan dalam menentukan komponen-komponen penyusunnya, fungsi yang digunakan, serta argumen yang menyertainya.
Untuk menggunakan formula pada microsoft excel, kamu hanya perlu melakukan klik mouse pada sel atau range yang diinginkan untuk menempatkan hasil perhitungan. Setiap formula yang tersedia pada microsoft excel sangat membantu pekerjaan, khususnya untuk penyajian data. Berikut ini, formula-formula yang paling banyak membantu pekerjaan dengan microsoft excel yang harus kamu tahu.
Formula pertama pada microsoft excel yang paling mudah tapi banyak membantu adalah formula SUM yang bisa digunakan untuk menjumlahkan data dari beberapa sel. Formula atau rumus penulisannya sebagai berikut:
Formula =SUM(sel awal;sel akhir)
Misalnya, sel awal adalah A1 dan sel akhir adalah A8, maka kamu bisa menuliskannya dengan cara:
=SUM(A1;A8)
Banyak pengguna microsoft excel yang menganggap fungsi COUNT sama dengan fungsi SUM. Padahal, kedua formula ini memiliki kegunaan yang jelas berbeda. Jika SUM digunakan untuk menghitung jumlah data maka COUNT digunakan untuk menghitung banyaknya pemilik data. Aturan penulisan formula COUNT yaitu:
Formula =COUNT(sel awal;sel akhir)
Ketika kamu sedang mengisi data pada microsoft excel, mungkin tidak semua sel terisi data. Untuk mengetahui banyaknya sel yang telah terisi, maka kamu bisa menggunakan formula COUNTA. Aturan penulisannya yaitu:
Formula =COUNT(sel awal;sel akhir)
Fungsi LEN masuk ke dalam kategori fungsi TEXT yang digunakan untuk menghitung jumlah karakter huruf atau teks pada microsoft excel. Karakter yang dihitung oleh fungsi LEN ini termasuk jumlah huruf, angka, maupun tanda baca semisal spasi, koma, dan titik. Aturan penulisannya yaitu:
Formula =LEN(“textâ€) untuk karakter berupa huruf dan karakter)
Formula =LEN(Angka/Sel) untuk angka dan rumus pada sel.
Misalnya: =LEN(“Aku dan Kauâ€), maka akan muncul hasilnya 11
Saat mengetik di microsoft excel, kadang-kadang terjadi spasi ganda. Maka fungsi dari TRIM adalah untuk menghapus spasi ganda yang dapat menghambat pengolahan data. Aturan penulisannya yaitu:
Formula =TRIM(“textâ€) atau =TRIM(sel)
RIGHT, LEFT, dan MID merupakan fungsi yang digunakan untuk mengambil sejumlah karakter tertentu dari sebuah teks pada sel microsoft excel. Fungsi RIGHT mengambil karakter dari kanan, fungsi LEFT mengambil karakter kiri, dan Fungsi MID mengambil karakter dari tengah. Aturan penulisannya yaitu:
Formula =RIGHT(cell;[jumlah karakter])
Formula =LEFT(cell;[jumlah karakter])
Formula =MID(cell;[awal karakter];[jumlah karakter])
Fungsi vlookup merupakan rumus excel dasar yang termasuk dalam kategori lookup & reference dan akan sering kamu butuhkan ketika mengoperasikan microsoft excel. Rumus VLOOKUP berfungsi untuk mengambil suatu nilai dari tabel lain berdasarkan kata kunci (keyword) tertentu. Aturan penulisannya yaitu:
Formula =VLOOKUP([Nilai Yang DiCari];[Tabel Referensi];[Nomor Kolom];[Range Lookup])
Nilai Yang DiCari berarti nilai yang kamu butuhkan pada kolom pertama sebuah tabel atau kolom paling kanan dari Tabel Referensi. Argument ini bisa berupa angka, teks, tanggal, atau nilai tertentu. Kamu bisa menulis langsung atau mengambil referensi sel. Bisa juga berupa nilai yang dihasilkan oleh rumus excel lainnya.
Tabel referensi berisi data yang terdiri dari 2 kolom atau lebih, selain dari kolom Nilai Yang Dicari. Nomor Kolom merupakan nomor dari argumen Tabel Referensi yang mengandung nilai data dan sebaris dengan posisi Nilai Yang Dicari pada kolom pertama.
Range Lookup bisa kamu isi dengan nilai Boolean TRUE atau FALSE untuk menunjukkan tipe pencarian. Nilai logika pada rumus VLOOKUP digunakan sebagai acuan untuk menemukan hasil yang sama persis atau cukup menemukan nilai yang mendekati. TRUE untuk nilai sama persis dan mirip, sedangkan FALSE untuk yang mendekati saja.
Fungsi IF (If Statement) adalah salah satu fungsi Excel dalam kategori logical yang sering digunakan untuk melakukan uji logika tertentu pada rumus microsoft excel. Rumus IF akan menghasilkan sebuah nilai tertentu jika kondisi yang kita tentukan untuk dievaluasi terpenuhi (TRUE) dan akan menghasilkan nilai lainnya jika ternyata uji logika atau kondisi tidak terpenuhi (FALSE).
Dengan kata lain, fungsi IF akan melakukan evaluasi terhadap uji logika tertentu kemudian menghasilkan nilai TRUE (Benar) atau FALSE (salah). Cara menggunakan fungsi IF pada sebuah rumus atau formula excel adalah dengan mengikuti kaidah penulisan rumus berikut:
Formula =IF([Tes Logika];[Kondisi Terpenuhi];[Kondisi Tidak Terpenuhi])
Dari sintaksis di atas, dapat diketahui bahwa fungsi IF pada excel terdiri dari 3 argumen, yaitu: Tes Logika, Kondisi Terpenuhi, dan Kondisi Tidak Terpenuhi. Tes Logika merupakan argumen yang berisi ekspresi logika yang bisa dievaluasi ke dalam nilai TRUE atau FALSE. Argumen ini merupakan kriteria acuan untuk menentukan nilai yang akan dihasilkan oleh fungsi IF.
Kondisi Terpenuhi merupakan nilai yang akan dihasilkan jika hasil evaluasi Tes Logika bernilai TRUE (benar). Sedangkan Kondisi Tidak Terpenuhi merupakan nilai yang dihasilkan jika argumen Tes Logika mengevaluasi ke FALSE (Salah). Argumen ini merupakan nilai jika hasil tes logika tidak terpenuhi. Contoh sederhana rumus IF pada excel yaitu:
Formula =IF(2=4-2; "Benar";"Salah")
Pada contoh tersebut, rumus IF akan menghasilkan teks "Benar" sebab perbandingan 2=4-2 adalah TRUE atau benar.
SUMIF merupakan salah satu fungsi pada microsoft excel yang digunakan untuk melakukan penjumlahan data yang bersyarat. Fungsi ini termasuk ke dalam kelompok fungsi Math & Trig (Mathematics and Trigonometri).
Kamu bisa menggunakan Fungsi untuk menjumlahkan data dengan sebuah kriteria tertentu atau untuk menjumlahkan nilai sebuah range yang memenuhi syarat-syarat tertentu. Aturan Penulisannya:
Formula =SUMIF(Range; Kriteria; [Sum_range])
Fungsi COUNTIF digunakan untuk mencacah/menghitung jumlah sel berdasarkan pada syarat atau kriteria tunggal. Jadi, Rumus COUNTIF bisa kamu gunakan untuk menghitung jumlah sel pada sebuah range data yang memenuhi kriteria atau syarat tunggal yang telah kamu tentukan.
Jumlah sel yang dicari bisa berisi teks tertentu, atau menghitung jumlah angka namun dengan kriteria tertentu. Misalnya, kamu ingin menghitung sel yang berisi kata "jeruk", menghitung sel yang berisi angka di atas 50, dan lain sebagainya. Aturan penulisan COUNTIF yaitu:
Formula =COUNTIF(Range; Kriteria)
Pada kasus-kasus tertentu, mungkin kamu butuh menghitung nilai rata-rata dengan syarat atau kriteria tertentu. Misalnya, menghitung rata-rata anak laki-laki dalam sebuah kelas, menghitung rata-rata wanita berusia di atas 35 tahun, dan lain sebagainya.
Untuk kebutuhan semacam ini, microsoft excel menyediakan fungsi AVERAGEIF yang bisa kamu gunakan untuk menghitung nilai rata-rata dengan sebuah kriteria atau syarat tertentu. Aturan penulisannya adalah:
Formula =AVERAGEIF(Range;Criteria;[Average_range])
Fungsi CONCATENATE digunakan untuk menggabungkan dua atau beberapa teks menjadi satu teks utuh. Selain menggabungkan teks, fungsi ini juga biasa digunakan untuk menggabungkan data dari dua sel atau lebih ke dalam satu sel. Jadi Fungsi CONCATENATE digunakan untuk menggabungkan beberapa teks/kata/sel menjadi satu kesatuan.
Fungsi ini akan membantu kamu untuk menggabungkan sel dari 2 kolom berbeda di excel. Seperti menggabungkan nama depan dan nama belakang dari list karyawan, menggabungkan list alamat yang terpisah, dan lain sebagainya. Aturan penulisannya yaitu:
Formula =CONCATENATE(Teks1; [Teks2]; ...)
Itulah beberapa formula Microsoft Excel yang harus kamu tahu, terutama buat kalian yang sering bertugas menyajikan data. Mudah-mudahan infonya bermanfaat ya.