Gaji Berjalan adalah gaji yang akan diterima karyawan perharinya berdasarkan gaji total yang dia miliki dalam satu bulan. Misal ada satu karyawan yang memiliki gaji perbulannya sebesar Rp 5,000,000 maka total gaji tersebut dibagi dengan total hari dia bekerja, dalam sebulan ada 22 hari kerja maka gaji perhari yang dimiliki karyawan tersebut sebesar Rp 227,000 ini lah yang disebut dengan gaji berjalan. Jika dalam 4 hari karyawan tersebut resign maka gaji yang akan dia terima hanya Rp 908,000.

Untuk cara menghitung credit limit karyawan berdasarkan gaji berjalan dan level yang ia miliki, cara nya seperti ini.

  1. Level A, contohnya untuk karyawan baru di perusahaan atau buruh-buruh harian. untuk karyawan level ini mereka hanya boleh meminjam 50% dari gaji berjalan misalnya, 4 hari kerja mereka dapat Rp 908,000 dan 50% dari Rp 908,000 adalah Rp 454,000 ini lah total pinjaman yang dapat mereka pinjam. Waktu yang diberikan untuk membayar pinjaman ini hanya 1 bulan.
  2. Level B, biasanya karyawan yang sudah lama bekerja di perusahaan atau karyawan senior. untuk level ini mereka dapat meminjam 75% dari gaji berjalan misalnya, 4 hari kerja mereka mendapat Rp 908,000 dan 75% dari jumlah itu adalah Rp 681,000 ini lah total pinjaman yang dapat mereka pinjam dan untuk waktu pengembaliannya atau tenor maksimal 6 bulan bisa saja 3 bulan atau 2 bulan tapi maksimalnya tetap 6 bulan.
  3. Level C, untuk direktur atau orang besar di perusahaan misalnya. untuk level ini mereka dapat meminjam 100% dari gaji berjalan misalnya. jika mereka kerja selama 4 hari maka mereka dapat meminjam dana 100% dari gaji berjalan tersebut dan tenor yang diberikan maksimal 12 bulan. 

Besar presentase gaji berjalan dan tenor untuk pinjaman ini bergantung pada HRD perusahaan masing-masing, tidak musti harus 50% untuk Level A, 75% untuk Level B, dan seterusnya.

© 2025 DotX. All Rights Reserved.
crossmenumenu-circlecross-circle